A. Struktur Dasar Sistem Operasi Jaringan
Pengertian sistem menurut terminologinya adalah sebuah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan satu kesatuan yang terdiri komponen/elemen yang dihubungkan secara bersama guna memudahkan aliran informasi/materi juga bisa disebut sebagai sebuah sistem. Jika dihubungkan dengan sebuah jaringan, maka sistem operasi disebut akan berfungsi dalam mengelola seumber daya (resources) bagi dirinya sendiri serta mengelola sumber daya bagi komputer lain yang tergantung dalam jaringan tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah sistem operasi yang digunakan sebagai server memiliki kemiripan dengan sistem operasi komputer stand alone, perbedaannya terletak pada salah satu Personal Computer (PC) yang bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Oleh sebab itu, sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik.
1. Informasi Dasar pada Sistem Operasi Jaringan
Secara mendasar definisi jaringan komputer identik dengan sistem yang terdiri atas komponen dan piranti jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama guna mencapai suatu tujuan yang sama. Dalam Instalasi sistem operasi Jaringan terdapat bagian mode pilihan yang disediakan berupa mode text (CLI) dan Grafik (GUI). Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang diinstal memiliki spesifikasi rendah. Aplikasi-aplikasi untuk server dapat dikategorikan menjadi penyedia layanan aplikasi jaringan komputer (misalnya DNS server, Web Server, Mail server, dan base server, dan aplikasi server lainnya menunjang layanan aplikasi jaringan), serta pengelola lalu lintas jaringan (Traffic Network), misalnya routing, monitoring traffic jaringan/Network management sistem (NMS).
2. Klasifikasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Grafis
Sistem operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan, Banyak Developer yang mengembangkan sistem operasi jaringan yang bersifat komersial maupun bersifat free (gratis). Seperti halnya sistem operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, Sistem Operasi jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. Microsoft Corporation mengembangkan sistem operasi jaringan dengan lisensi komersial, seperti Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, Windows 2008 Server, dan Windows 2012 Server.
Sedangkan Linux merupakan sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara dengan free dan paling banyak digunakan di dunia. Linus Torvalds sebagai orang yang pertama kali menggunakan lisensi GNU/GPL (General Public License). Peraturan dasar pada GNU/GPL sebagai suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimuungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat source code asli dan hak cipta harus diikutsertakan dalam distribusinya.